PELATIHAN ECOPRINT

PELATIHAN ECOPRINT

Kantumbiri Art Bogor 15 Pebruari 2023 - Pelatihan ecoprint ini adalah kegiatan yang ditujukan untuk staf Dinas Lingkungan Hidup khususnya pengelola Tahura bersama masyarakat kelompok wanita tani di sekitar kawasan tahura. Ada 5 kelompok wanita tani di 3 desa yaitu Desa Saing Prupuk, Desa Petangis, Desa Tabru.

Ecoprint adalah teknik olah dengan cara mencetak warna alam pada media berserat alam dengan beberapa teknik yang dikerjakan secara manual atau tidak melibatkan mesin dan juga tidak menggunakan cairan kimia yangberlebihan (ramah lingkungan).

Teknik percetakan yang ramah lingkungan ini dilakukan dengan menyerap pigmen dari tumbuhan untuk membuat warna dan motif yang menarik pada media serat alam. Pewarnaan dilakukan dengan menimbulkan warna tertentu pada serat selulosa (kapas, linen) atau protein (sutra,wool) tanpa mewarnai benang secara merata dengan bahan warna alami.

Tahapan pembuatan ecoprint ada 4 tahapan. Yaitu:

  1. Tahapan Scouring

Tahapan pemasakan (scouring) yaitu merupakan bagian dari persiapan proses untuk menghilangkan kotoran alam yang berupa lemak, minyak, lilin dan kotoran lainnya yang menempel pada kain.

  1. Tahapan Mordant

Proses perendaman kain ke dalam cairan mordant yang berfungsi membentuk media perantara yang mampu mengikat zat warna alam dan kain sehingga daya serapnya meningkat dan pewarnanya merata serta ketajaman warna baik, tahap ini penting karena mordant yang baik akan menentukan ketahanan warna dan jejak daun pada kain.

  1. Tahapan Eksekusi

Tahap ini lebih membutuhkan sentuhan seni dari pembuatanya karena penataan daun menjadi motif akan menghasilkan karya yang diinginkan,teknik pembuatan juga penting seperti mengatur kelembaban kain, kekuatan perendaman warna, pemilahan daun bertanin dan pengulungan kain yang benar akan menetukan hasilnya.

  1. Tahapaan Fiksasi

Tahapan penguncian warna dengan larutan bahan kimia, fungsinya adalah memperkuat warna pada kain agar warnadari hasil fiksasi sesuai dengan jenis logam yang mengikatnya, dilakukan setelah oksidasi kain minimal 2 hari dianginkan di tempat teduh dan kering.

Bapak Teguh Haryanto SP,M.Si selaku Kepala bidang Pengelolaan Tahura Berharap kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan ketrampilan khusus kaum perempuan di sekitar kawasan tahura dan lebih lanjut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat , dan besar harapan ketrampilan eco print bisa memotivasi dan memancing semangat kita semua segenap masyarakat untuk turut melstarikan keberadaan hutan di sekitar kita. Karena hutan adalah sumber pengetahuan, sumber energy , sumber oksigen, sumber air dan sumber ekonomi bagi masyarakat.

Bunda Lilies Harliani mentor pelatihan Ecoprint dari Praktisi ecoprint dan Owner Katumbiri Art berpesan “ mudah mudahan pelatihan ini sebagai pemicu untuk lebih semangat berkarya me’manfaatkan kekayaan alam disekitar kita. Jangan berhenti sampai di pelatihan saja tapi trus pengembangan yang lain tentunya dengan bimbingan dinas lingkungan hidup bidang pengelolaan tahura. Ecoprint ini adalah karya yang ramah lingkungan, memanfaatkan alam sekitar dan menjadi tambahan ketrampilan sehingga kita dapat menghasilkan karya dan menambah pendapatan buat kaum perempuan. Saya bahagia karena pelatihan dari paser ini untuk pengalaman pertama pelatihan ecoprint hasilnya sudah sampai tingkat expand dan bernilai estetik. Terimakasih sudah belajar di Katumbiri Art.”

 

 

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment