Pelatihan Ecoprint

Pelatihan Ecoprint

Program Pemberdayaan Masyarakat Kelompok wanita tani (KWT) sekitar kawasan Tahura Lati Petangis

Pemateri ecoprint adalah Ibu Asih Tri Kurniasih, ST dari Dinas Lingkungan hidup beserta tim Tahura. Pemateri menyampaikan bahwa ecoprint ini adalah suatu teknik olah kain yang sangat ramah lingkungan karena bahan bahan semua berasal dari alam dan sisa dari teknik perwarnaan kain bisa digunakan berulang ualang dan sisa ecoprint seperti sisa daun yang telah di steam ini bias dijadikan kompos.

Pelatihan ecoprint ini ditujukan untuk Kelompok wanita tani (KWT)  sekitar Kawasan Tahura Lati Petangis Ada 5 kelompok wanita tani di 3 desa yaitu Desa Saing Prupuk, Desa Petangis, Desa Tebru Paser Damai. Desa Saing prupuk diwakili oleh KWT Melati, Desa Petangis diwakili oleh KWT Berkah Trigona dan KWT Tunas Lestari dan Desa Taberu diwakili KWT Sakura dan KWT lavender. Total jumlah peserta pelatihan ecoprint adalah 40 orang. Lokasi pelatihan ecoprint di Ruang rapat persemaian Tahura lati petangis. Pelatihan dimulai dari jam 9.30 wita – 17.30 wita

Ecoprint adalah teknik olah dengan cara mencetak warna alam pada media berserat alam dengan beberapa teknik yang dikerjakan secara manual atau tidak melibatkan mesin dan juga tidak menggunakan cairan kimia yang berlebihan (ramah lingkungan). 

Teknik percetakan yang ramah lingkungan ini dilakukan dengan menyerap pigmen dari tumbuhan untuk membuat warna dan motif yang menarik pada media serat alam. Pewarnaan dilakukan dengan menimbulkan warna tertentu pada serat selulosa (kapas, linen) atau protein (sutra,wool) tanpa mewarnai benang secara merata dengan bahan warna alami.

Tahapan pembuatan ecoprint ada 4 tahapan. Yaitu:

  1. Tahapan Scouring

Tahapan pemasakan (scouring) yaitu merupakan bagian dari persiapan proses untuk menghilangkan kotoran alam yang berupa palemak, minyak, lilin dan kotoran lainnya yang menempel pada kain

  1. Tahapan Mordant

Proses perendaman kain kedalam cairan mordant yang berfungsi membentuk media perantara yang mampu mengikat zat warna alam dan kain sehingga daya serapnya meningkat dan pewarnanya merata serta ketajaman warna baik, tahap ini penting karena mordant yang baik akan menentukan ketahanan warna dan jejak daun pada kain.

  1. Tahapan Eksekusi

Tahap ini lebih membutuhkan sentuhan seni dari pembuatanya karena penataan daun menjadi motif akan menghasilkan karya yang diinginkan, teknik pembuatan juga penting seperti mengatur kelembaban kain, kekuatan perendaman warna, pemilahan daun bertanin dan pengulungan kain yang benar akan menetukan hasilnya

  1. Tahapan Fiksasi

Tahapan penguncian warna dengan larutan bahan kimia, fungsinya adalah memperkuat warna pada kain agar warna dari hasil fiksasi sesuai dengan jenis logam yang mengikatnya, dilakukan setelah oksidasi kain minimal 2 hari dianginkan di tempat teduh dan kering. 

Ibu Tatik Indawati,  S.Hut, M.Si selaku Penyuluh lingkungan ahli muda sekaligus pendamping kegiatan ecoprint. Berharap kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan ketrampilan khusus kaum perempuan di sekitar kawasan tahura dan lebih lanjut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat ,dan besar harapan ketrampilan ecoprint bisa memotivasi dan memancing semangat kita semua segenap masyarakat untuk turut melstarikan keberadaan hutan di sekitar kita. Karena hutan adalah sumber pengetahuan, sumber energi, sumber oksigen, sumber air dan sumber ekonomi bagi masyarakat.

Lebih lanjut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Paser Achamd Safari, SP., M.Si mengatakan bahwa kelompok wanita tani merupakan mitra strategis DLH Kab. Paser, dalam hal ini Bidang Pengelolaan Tahura dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat disekitar kawasan yang sekaligus berperan sangat nyata dalam upaya menjaga kelestarian kawasan Tahura Lati Petangis. Dalam kesempatan yang sama juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup mengharapkan pelatihan-pelatihan semacam ini dapat terus ditingkatkan baik jumlah peserta maupun teknik-teknik atau inovasi terbaru untuk memperkaya produk batik ecoprint dengan memanfaatkan potensi alam yang ada di Tahura. 

 

 

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment