Paser-Jumat 25 agustus, Sudah sepekan Tahura Lati Petangis melakukan kegiatan pemadaman api pada kawasan Tahura. Api yang bersumber dari kegiatan pembukaan lahan warga membuat beberapa lokasi di tahura menjadi terbakar. Hal ini tentunya sangat beresiko terjadi kebakaran yang meluas pada kawasan tahura bila tidak ditangani dengan cepat.

Semua personil Pengamanan dan Kebakaran Hutan pada bidang pengelola Tahura Lati Petangis terus berupaya dalam pencegahan kebakaran hutan. Hal ini mengingat masih banyak tanaman-tanaman yang baru saja di tanaman dalam kegiatan pemulihan ekosistem di kawasan tahura. Selain itu kegiatan membakar kawasan hutan merupakan pelanggaran hukum.

Kebakaran hutan juga berdapak buruk bagi kelangsungan hidup fauna yang ada di dalam kawasan hutan Tahura Lati Petangis, dimana kita tau bahwa hanya di kawasan ini lah yang masih tersisa hutan yang menjadi rumah bagi fauna yang hidup dan berkembang di dalam kawasan ini.

Hutan yang ada pada kawasan tahura menjadi penyedia berbagai jenis pangan bagi hewan, seperti berbagai jenis buah-buahan, dedaunan, dan tumbuhan lainnya. Sumber makanan ini akan sangat berguna bagi hewan yang tidak mampu bertahan hidup di lingkungan lain.

Menjaga kawasan tahura dari kebakaran hutan tentunya menjadi upaya yang sangat penting dilakukan oleh Bidang Pengelola Tahura Lati Petangis dimana kawasan ini  diharapkan menjadi penyedia oksigen bagi seluruh makhluk hidup, terutama manusia dan hewan yang membutuhkannya. Kawasan tahura diharapkan juga menjadi penyaring udara kotor akibat polusi udara yang ditimbulkan dari aktivitas manusia.